Selasa, 23 November 2010

CARA MENGATASI KOMPUTER YANG TERKENA VIRUS

Benar! Setelah saya teliti, dengan saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, komputer saya positif mengidap virus.  Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan virus, sebagai berikut.

Scan Komputer dengan AntiVirus yang Ada
Ini saran klasik yang memuakkan! Namun, memang harus dikatakan karena ini memang seperti suatu SISDUR standar. Scan komputer dengan program AntiVirus yang biasa kita gunakan. Walau ini mungkin tindakan yang sia-sia tapi patut untuk dicoba. Jika beruntung, siapa tahu AntiVirus kita dapat mengatasi masalah yang kita hadapi. (Namun biasanya tidak!) Mengapa? Karena pada beberapa AntiVirus yang bagus (pro) biasanya akan diperlengkapi dengan program on access scannner. Program tersebut berguna untuk mendeteksi saat suatu file dijalankan. Apakah mengandung virus ataukah tidak. Jika filter on access ini gagal, dapat dipastikan bahwa proses scanning program utamanya pun akan gagal juga. Jadi, sia-sia bukan?

Ya… kebetulan, anggap saja kita telah melakukan scan dan ternyata AntiVirus tetap tidak menemukan virus. Apa yang harus dilakukan?

Lakukan Update AntiVirus
Lakukan update AntiVirus yang kita pakai. Baik secara offline dengan menginstal update via file dari CD atau flashdisk ataupun secara online via internet. Meskipun tindakan ini sudah terlambat karena virus telanjur menyerang, namun tidak ada salahnya dicoba. Terkadang teknik seperti ini masih dapat membuahkan hasil. Seharusnya memang update kita lakukan sebelum virus menyerang, tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur. Komputer sudah telanjur terinfeksi. Ya… terpaksa tetap kita kerjakan. Jika sampai fase ini ternyata kita beruntung, virus terdeteksi dan berhasil dilumpuhkan, kita boleh bersyukur.

Namun, kebanyakan akan gagal. (Dari tadi rasanya kok bahasanya pesimis terus ya? Tidak! Ini tidak pesimis, tapi mengungkapkan kenyataan yang umum terjadi.) Mengapa? Karena virus biasanya akan melakukan proteksi dirinya sendiri dengan menggagalkan proses update atau menutup program AntiVirus yang kita pakai. Bahkan jika perlu, jika pembuat virus kebanyakan main game “GOD OF WAR, tentu tanpa basa-basi virus akan menghapus program AntiVirus tersebut.

Macam-Macam Jenis Virus

. Selasa, 23 November 2010
Dalam pemakaian komputer, seringkali kita tidak menyadari bahwa ada program yang dapat mengganggu kerja dari sistem komputer. Itu yang dinamakan virus komputer.
Biasanya kita hanya bilang, “Wah komputerku jadi lemot, kenapa ya…”
Lha ini Jeleknya, biasanya teman kita akan mengatakan, “Instal ulang aja, pasti beres…”

Hheeahhh…Beres dari Hongkong bagian mana tuh???!
Nah agar tidak sering menginstal ulang kita dapat melakukan pencegahan. tentu saja sebelumnya kita harus tahu jenis virus yang menyerang komputer kita.


Jenis-jenis Virus komputer :

1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.

2. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.

3. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat penyimpanan.

4. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.

5. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.

6. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.

7. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.

8. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.

9. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.

10. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.

11. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.

12. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.

13. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar seperti yang lain. Karena itu, Trojan Horse tidak tergolong virus walaupun karakteristiknya sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.

Nah masih banyak lagi jenis virus lainnya… Namun biasanya ketiga belas virus di ataslah yang paling populer. Hehe..

 Ganti dengan Program AntiVirus Lainnya
Ya! Jika AntiVirus standar kita gagal berfungsi atau mendeteksi virus, mungkin ide yang baik, jika kita menginstal program AntiVirus lain yang kita miliki. Meskipun terdengar lucu untuk dilakukan, tapi terkadang dapat menyelesaikan masalah. Pastikan kita telah mempunyai “stock” program AntiVirus buatan luar negeri yang cukup banyak dikenal. Tindakan ini bukannya untuk meleceh program AntiVirus lokal, tapi ini tindakan preventif untuk memastikan keamanan saja. Mungkin jika semula, misalnya, kita memakai McAffe, dapat kita ganti dengan AVG, atau Avira, atau ClamWin, atau program AntiVirus lainnya. Keluarkan semua AntiVirus luar negeri yang ada dan kita miliki, baik
yang berbayar ataupun yang gratis. Terserah!

Memakai Removal Tools
Jika tindakan scanning dengan AntiVirus standar manca negara, tidak dapat menyelesaikan masalah, saatnya melirik tool khusus removal virus. Pada beberapa kasus, tool removal ini dapat mendeteksi dan mematikan virus yang ada di memory. Lalu melakukan proses perbaikan file yang bermasalah atau mungkin menghapus file yang tidak dapat ditangani. Cari dan download sembarang removal tools yang ada dari internet. Lalu jalankan saja satu demi satu. Ini terpaksa kita lakukan karena kita tidak tahu pasti virus apa yang sedang menyerang. Jika beruntung, ada kemungkinan virus akan terdeteksi dan dimatikan.

Memakai Scan Online
Jika masih saja virus tidak dapat dideteksi secara scan normal dan removal tools, alternatif lain yang dapat dilakukan adalah memakai jasa scanning online. Cara ini adalah memanfaatkan scanning dari web via internet langsung ke komputer kita. Banyak jasa scan online ini bertebaran di internet. Tujuan kita melakukan hal ini adalah untuk mencari tahu, virus apa yang sebenarnya sedang menyerang komputer kita. Jika beruntung, kita akan segera tahu virus apa yang sedang menyerang. Dengan mengetahui jenis yang menyerang, tindakan yang dapat dilakukan untuk mencari obatnya tentu saja akan jauh lebih mudah. Jika sudah diketahui jenisnya, kita dapat mencari penawarnya via searching google di internet.

Mencari AntiVirus Lokal
Jika dengan scan online masih saja tidak membuahkan hasil, saatnya mencari AntiVirus lokal. Virus yang menyerang mungkin buatan lokal dan mungkin varian baru sehingga AntiVirus luar belum dapat mendeteksinya. Banyak sekali AntiVirus lokal yang dapat dimanfaatkan. Kumpulkan sebanyak yang kita mau dan coba install dan jalankan. Siapa tahu virus malahan akan terdeteksi dengan mudah.

Instal Ulang
Jika dengan semua yang sudah kita lakukan masih saja virus tidak mau hilang, mungkin pilihan terburuk harus kita lakukan. Kita harus melakukan instal ulang sistem operasi Windows. Ini adalah pilihan terakhir dan terburuk yang bisa kita lakukan.




Sumber:
http://www.dedepurnama.com

http://f4hru.blogspot.com/2009/01/macam-macam-jenis-virus.html